Lagi-lagi, Airbag Sebabkan Recall – Salah satu komponen yang lumayan sering mendatangkan “masalah” pada mobil adalah airbag. Hal ini terkait dengan recall alias pengembalian unit kendaraan ke pabriknya untuk diperbaiki. Tak tanggung-tanggung, jumlah kendaraan bermotor yang di recall lantaran terdapat permasalahan pada sistem airbagnya terus meningkat secara drastis sejak pertama kali kasus ini muncul pada tahun 2008. Seperti yang pernah mas Sena kabarkan sebelumnya, akhir tahun lalu, Honda City 2004 harus mengalami recall karena problem pada airbag. Sekarang, giliran Nissan Indonesia, yang ramai-ramai melakukan recall.
Nissan Indonesia terpaksa melakukan recall, bahkan pada beberapa tipe kendaraannya. Airbag masih menjadi biang keladinya. PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengumumkan melakukan ‘voluntary recall campaign’, pada Nissan X-Trail, Teana dan Sentra 1.8 A/T, untuk penggantian airbag di kursi penumpang. Atas celah tersebut, NMI benar-benar menghimbau agar pengguna tipe-tipe tersebut segera mendatangi Nissan terdekat, guna mendapatkan penggantian secara gratis mulai dari bulan Agustus 2015. Setelah mendapatkan notifikasi dari NMI berupa SMS, maka konsumen dapat menghubungi nomor hotline Nissan di 14023 untuk informasi lebih lanjut.
Steve Ardianto, President Direktur NMI menjelaskan, merupakan hal yang sangat penting bagi Nissan, bahwa konsumen dapat memperoleh informasi secara transparan dan mendapatkan penggantian secepatnya. “Kami berusaha untuk menjangkau dan memberitahu konsumen seluas mungkin untuk memaksimalkan tingkat pergantian airbag pada model terkait,” katanya.
Tak tanggung-tanggung, jumlah kendaraan yang mengalami recall dari berbagai tipe itu mencapai 20 ribuan unit. Nissan X-Trail yang diproduksi pada September 2003 hingga Desember 2008 mencatatkan 19.979 unit, Nissan Teana yang diproduksi pada November 2004 hingga Oktober 2006 468 unit. Sementara itu, Nissan Sentra 1.8 A/T yang diproduksi pada April 2002 hingga September 2002 harus “mengembalikan” 96 unit, untuk diperbaiki.
Recall dilakukan bukan tanpa alasan. Unit-unit kendaraan tersebut harus segera diperbaiki, dengan tujuan keamanan yang lebih tinggi. “Kami berkomitmen untuk terus menjaga tingkat tertinggi dalam hal keselamatan, pelayanan dan kepuasan konsumen kami. Kami juga akan berkoordinasi dengan dealer kami untuk segera mengatasi isu ini,” tutup Steve.
EmoticonEmoticon